TUGAS
FILSAFAT ILMU
Nama : Arief Budi Wicaksono
NIM : 12709251029
|
Partner
Nama
: Puput Wahyu Hidayat
NIM : 13709251013
|
1. Apa
maksud dirinya dan dunianya?
Jawab:
Dia yang mampu sukses dan bertahan hidup
dalam dunianya.
2. Kapan
kita bisa memulai berfilsafat?
Jawab:
Filsafat
akan baik apabila pikiran kita jernih (pure)
dan juga hati kita bebas dari gangguan. Filsafat dilakukan secara kontinyu. Terus
menerus hingga mencapai suatu harmoni. Itulah tujuan hidup. Mencapai keseimbangan
dalam segala aspek.
3. Apa
saja komponen filsafat?
Jawab:
Komponen
filsafat terdiri dari pengalaman dan olah pikir. Keduanya merupakan modal untuk
berfilsafat. Seberapa dalam pemikiran kita, seberapa jernih pemikiran kita, tergantung
dari kedalaman kita berpikir dan pengalaman kita. Memang banyaknya pengalaman
yang dimiliki setiap manusia itu hampir sama banyaknya. Yang membedakan apakah pengalaman
itu menjadi bermakna atau tidak adalah dengan memikirkannya. Setiap pengalaman
yang terjadi dalam hidup kita sebaiknya dipikirkan. Dicari hikmahnya. Diperbaiki.
Ditingkatkan kualitasnya. Hingga kita menggapai keharmonisan. Itulah hidup.
4. Bagaimana
cara untuk adil?
Jawab:
Manusia
mendamba keadilan. Entah menuntut keadilan dari Tuhan atau dari orang lain.
Padahal tanpa disadari bahwa ketidakadilan itu terus mengikuti manusia hingga mati.
Seperti yang Pak Marsigit jelaskan dengan cara yang mengena. Mengapa kita lahir
dari rahim ibu A? bukan ibu B? mengapa manusia hanya bisa melihat apa yang ada di
depannya? Bukankah depan-belakang ini mempunyai hak yang sama untuk dipandang?
Itulah ketidakadilan.
5. Bagaimana
caranya agar kamu bisa sedikitnya bisa menembus waktu yang pas?
Jawab:
Kita
harus bisa melupakan hal lain saat mengerjakan sesuatu. Fokuslah kini dan disini.
Saat mengerjakan sesuatu kita perlu fokus. Tidak perlu memikirkan hal-hal yang mengganggu.
Sesuatu yang telah lewat. Masalah-masalah lain yang tidak berkaitan dilupakan
saja. Dan juga, hasil dan bagaimana nanti pun tidak perlu dipikirkan. Terlalu memikirkan
hasil akan membuat kita takut gagal. Takut gagal akan membuat kita takut melangkah.
Kalau kita takut melangkah maka kita menjadi tidak fokus. Membuang waktu. Oleh karenanya
agar bisa menembus waktu dengan tepat, kita harus fokus dan menyingkirkan hal-hal
yang bisa mengganggu kita.
6. Jelaskan
sekarang dan yang akan datang!
Jawab:
Sekarang
adalah belajar dari pengalaman kemarin, sedangkan yang akan datang, tentulah
episode berkelanjutan skenario berjalan, berjenjang, akan cerita hidup itu sendiri
episode apakah yang dimunculkan, tentulah skenario kehidupan bagaimanakah untuk
memasukinya? Tentulah bagaimana sekarang, dalam hidup dalam berkehidupan memaknai,
memahamai dari arti hidup kita sendiri.
7. Jelaskan
tentang kebenaran filsafat!
Jawab:
Pandangan filsafat tentang
kebenaran adalah sesuatu yang fakta yang dapat dierima dalam akal pikiran manusia,
kriterianya fakta, kebenaran, konfirmasi, logika inferensi. (Titus, 1987: 245) kebenaran
adalah persesuaian yang setia dari pertimbangan dan ide kita kepada fakta pengalaman
atau kepada alam seperti adanya. Akan tetapi karena kita dengan situasi yang
sebenarnya, maka dapat diujilah pertimbangan tersebut dengan konsistensinnya dengan
pertimbangan-pertimbangan lain yang kita anggap sah dan benar, atau kita uji dengan
faedahnya dan akibat-akibatnya yang praktis.
8. Apa
beda logika dan nalar?
Jawab:
Logika merupakan cara berpikir secara
luas dengan menggunakan rasio.
Contoh: hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan lewat bahasa.
Penalaran merupakan suatu proses
berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Contoh:
penalaran induktif dan deduktif.
9. Jelaskan
tentang masalah ilmu.
Jawab:
Setiap ilmu akan menghadapi problematika
yang tidak mungkin dapat diselesaikan dengan ilmunya sendiri. Jadi sesugguhnya ilmu-ilmu
di dunia ini adalah Saling Berkaitan satu sama lain.
10. Bagaimana
fungsi bahasa di dalam iptek?
Jawab:
Melalui bahasa, manusia menyusun sendi-sendi
yang membuka rahasia alam dalam berbagai teori elektronik, relativitas, dan quantum.
Pengetahuan adalah kekuasaan dengan kekuasaan manusia mencoba memahami hidupnya
dan manusia tidak mau lagi dikuasai oleh alam, dia ingin berbalik menguasainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar