Refleksi
Perkuliahan I Filsafat Ilmu
(Senin,
3 September 2012)
Dalam
mempelajari filsafat seringkali menyinggung ranah spiritual. Oleh karena itu, sebelum berfilsafat hendaknya
kita memantapkan hati terlebih dahulu bahwa 1 langkah berfilsafat maka 10
langkah berspiritual, 10 langkah berfilsafat maka 100 langkah berspiritual, dan
seterusnya. Tidak mungkin mengetahui
ranah spiritual hanya menggunakan logika saja karena keyakinan itu aspek di
dalam hati kita dan bersifat absolut, sedangkan pikiran apalah daya dan upaya untuk
memikirkannya.
Apa itu
filsafat? Filsafat bisa didefinisikan
sebagai apapun, tetapi yang penting adalah bagaimana penjelasannya. Definisi filsafat itu diperoleh dari setengah
pengalaman dan setengahnya lagi logika. Filsafat adalah pola pikir yaitu tidak sekedar
berpikir tetapi berpikir yang reflektif (merefleksikan) yang mempunyai sifat intensif
(sedalam-dalamnya) dan ekstensif (seluas-luasnya).
Alat untuk
berfilsafat adalah menggunakan bahasa analogi, yaitu bahasa yang lebih dari
sekedar kiasan. Filsafat itu mengupas
tuntas secara mendasar (radik) dan dalam berfilsafat dimulai dari hal yang
sepele atau kecil. Obyek filsafat adalah
segala yang ada dan mungkin ada. Sesuatu
untuk menentukan subyek dan obyek adalah kuasa.
Adapun metode berfilsafat yaitu terjemah dan menterjemahkan yang disebut
hermeneutika.
Untuk lebih
memahami filsafat, maka BACA, BACA, DAN BACA, BACA LAGI, DAN BACA LAGI sebanyak
mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar